Powered By Blogger

Minggu, 12 Januari 2014

TAN MALAKA, PAHLAWAN BESAR YANG DILUPAKAN SEJARAH



1386557520334326025Tan Malaka, apa yang terbersit di pikiran anda ketika membaca atau mendengar namanya ? , macan Asia, yang diburu diberbagai negara Asia dan Eropa, dikejar-kejar CIA, atau tokoh komunis Indonesia yang dieksekusi mati di Kediri tahun 1949. Perkenalan pertama saya dengan sejarah tokoh ini dimulai sejak akhir tahun 1999, ketika saya mulai aktif di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) cabang Jakarta (dulu cabang Jakarta hanya satu, sekretariat Jl. Cilosari, Menteng, Jakarta Pusat). Sebenarnya ada banyak tokoh yang secara formal atau tidak dibahas oleh rekan-rekan, atau senior saya di Cilosari. Dari tokoh beraliran kanan, radikal, kiri, revolusioner, demokrat atau apapun namanya, sepanjang tokoh tersebut mendiskripsikan pemikiran dan tingkah lakunya sebagai orang yang tangguh, akan dibahas oleh kami, siang dan malam.
Kenapa Tan Malaka ??? yang oleh Sukarno dan Hatta diberikan testamen politik sebagai salah satu pemimpin revolusi kemerdekaan Indonesia, Kenapa Tan Malaka yang lewat Madilognya dianggap sebagai tokoh komunis oleh Orde Baru, di buku ini anda akan diberikan cerita menarik Tan Malaka yang memiliki nama kecil Ibrahim, sejak masa pendidikannya di tanah kelahirannya hingga akhir perjalanan politiknya.

Masykur Arif Rahman, meramu informasi dari beberapa peneliti tentang tokoh ini, dikemas dengan bahasa yang santai, alur ceritanya mudah dimengerti. Buku ini banyak mengambil materi dari buku karangan penulis biografi Tan Malaka yang paling lengkap hingga saat ini yaitu jurnalis Australia bernama Harry A. Poeze dengan bukunya yang berjudul Tan Malaka: Pergulatan Menuju Republik.

Hasil pemikiran Tan Malaka yang membuat saya masih terus memegang prinsip hidup saya adalah  "Di hadapan Tuhan saya adalah seorang Muslim, di hadapan rakyat jelata saya adalah seorang komunis", 

Jadi, buku ini layak dimiliki bagi seorang "kutu buku", apalagi bagi pemerhati sejarah, wajib hukumnya.